1. The Death Match
The Death Match adalah sepak bola (sepak bola untuk Amerika) pertandingan antara tim POW Soviet, “FC Start”, dan sebuah tim terdiri dari anggota Luftwaffe, “Flakelf”. Pertandingan itu dimainkan pada 9 Agustus 1942, dipimpin wasit dari tentara SS Waffen.
Wasit sangat curang, dan membiarkan pelanggaran terhadap sisi Soviet, dan bahkan mengizinkan Jerman untuk menendang kiper Soviet di kepala. Akhirnya, tim Soviet menang 5-3. Kemenangan ini memiliki konsekuensi besar bagi para pemenang.
“Sejumlah pemain FC Start ditangkap dan disiksa oleh Gestapo, diduga karena menjadi anggota NKVD (sebagai Dinamo adalah klub yang didanai polisi). Salah satu pemain ditangkap, Mykola Korotkykh, meninggal dalam penyiksaan. Sisanya dikirim ke kamp kerja paksa Syrets, di mana Ivan Kuzmenko, Oleksey Klimenko, dan kiper Mykola Trusevich kemudian dibunuh, di Februari 1943.
2 .Insiden Ni’ihau
Pada tanggal 7 Desember, 1941 Jepang memborbardir Pearl Harbor. Banyak pilot Jepang bisa kembali ke kapal induk, tetapi beberapa tertembak jatuh, atau mengalami kecelakaan di Pulau Oahu. pilot Jepang diberitahu bahwa jika mereka mengalami kerusakan mesin dan harus mendarat, mereka harus melakukannya di pulau Ni’ihau, yang mereka pikir itu tidak berpenghuni.
Shigenori Nishikaichi adalah seorang pilot pesawat yang telah rusak. Dia crash dan mendarat di Ni’ihau, dan ia segera tahu kalo pulau itu dihuni. Dia diperlakukan sebagai tamu, tapi segera para penghuni pulau itu segera tahu tentang serangan terhadap Pearl Harbor.
3 pilot Jepang di pulau itu berusaha untuk membantu Nishikaichi untuk melarikan diri, tetapi akhirnya mereka dihentikan, dan Nishikaichi serta s salah satu pilot Jepang yang mencoba untuk membantu dia tewas. Ini dikenal sebagai insiden Ni’ihau.
3. Stalag Luft III
Hal ini mungkin item yang paling dikenal dalam daftar. Stalag Luft III sebuah kamp tahanan perang Nazi, kebanyakan untuk penerbang sekutu yang ditembak jatuh dan ditawan.
Namun, para penerbang ini sangat licik dan lebih dari 600 telah membantu mengorganisir sebuah komite melarikan diri, yang diam-diam mulai menggali terowongan dan membuat rencana.
Pada tanggal 24 Maret 1944, rencana itu dijalankan, tapi dari awal, semuanya berjalan salah. Hanya 77 orang berhasil masuk ke terowongan melarikan diri, dan segera ditemukan. Dari 77, hanya 3 berhasil mendapatkan keselamatan.
50 pelarian dieksekusi atas perintah Hitler. Usaha melarikan diri ini dibuat menjadi, Film tahun 1963 dengan judul “The Great Escape”.
4. Balon Api Jepang
Dari Kekalahan di tahun 1944, hingga awal tahun 1945, Jepang mulai meluncurkan lebih dari 9000 “Balon Api” dari Pulau Honshu. Balon ini terbuat dari kertas Jepang (washi) yang diisi dengan hidrogen dan bahan peledak. balon – balon ini dimaksudkan untuk pergi dengan Jet Stream dan terbang ke Amerika Utara di mana mereka akan meledak.
Rencana itu sangat tidak efektif dan hanya sekitar 1000 balon yang sampai di Amerika Utara.
Namun, 6 Amerika tewas pada 1945 dalam sebuah ledakan tunggal.
3. Stalag Luft III
0 komentar:
Posting Komentar