Tim Paling Banyak Menjuarai Laga Piala Champion UEFA

on Sabtu, 19 Mei 2012
Barcelona Juara Liga Champions 2011
Pasti kamu sering bahkan sangat suka menoton laga piala cahampion ini loh laga pertandingan sepak bola antar club club terbaik di eropa apa kamu tahu tim mana saja yang sudah banyak menjuarai lagi ini jika belum tahu yuk kita simak berikutini.
1. Real Madrid (9 kali juara)

Siapa yang tidak kenal dengan real madrid club raksasa asal spanyol ini telah menjuarai Piala Cahampion sebanyak  9 kali.
Real Madrid merupakan klub tersukses dalam sejarah sepak bola Spanyol menurut jumlah gelar juara yang telah mereka dapatkan, dengan memenangi 31 kali gelar juara La Liga dan 9 kali juara Piala Champions/Liga Champions UEFA. Klub ini juga menerima penghargaan Klub Terbaik Abad ke-20 menurut FIFA pada 23 Desember 2000. Selain itu, Madrid juga berhasil menerima FIFA Order of Merit pada tahun 2004. Sebagai juara 9 kali Liga Champions, Real Madrid diperkenankan untuk mengenakan lencana kehormatan (badge of honours) pada kaus mereka ketika mereka bertanding pada pertandingan Liga Champions.
2. AC Milan (7 kali juara)

Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik). Milan juga menjadi klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors, dengan rekor 14 trofi konfederasi (UEFA-Eropa) dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.
3.  Liverpool FC (5 kali juara)
Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali – yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.
Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005 serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan 2001.
Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad 20 menurut International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk Level dunia, Liverpool berapa di urutan ke 8 setelah Real Madrid, Juventus, Barcelona, AC Milan, Bayern Munchen, Inter Milan & Ajax. adapun Manchester united yang telah mendominasi Liga Inggris selama 2 dekade terakhir berapa di posisi ke 11 di bawah Liverpool, Benfica dan Anderlecht.
4.  FC Bayern München, AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara)
  • FC Bayern München
Berdasarkan sejarah Bayern adalah tim paling sukses di sepak bola Jerman, karena mereka telah memenangkan paling banyak kejuaraan dan paling banyak piala. Mereka juga tim Jerman paling sukses dalam kompetisi internasional, setelah memenangkan enam trofi. Bayern merupakan salah satu dari tiga klub telah memenangkan semua tiga kompetisi besar Eropa dan juga klub terakhir yang memenangkan Liga Champions tiga kali berturut-turut , mereka berhak memakai lencana multi-pemenang selama pertandingan Liga Champions.
  • AFC Ajax
Sejak didirikan pada 1900, Ajax memasuki periode keemasan pada periode 1970-an. Saat masih ditangani Rinus Michels dan diperkuat Dua Belas Rasul-nya, Ajax merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions tiga tahun berturut-turut pada rentang 1971-1973.
Ajax kemudian dikenal dengan sistem pembinaan pemain muda yang handal dan terus melahirkan pemain-pemain berbakat dari dalam maupun luar Belanda. Seakan tiada habisnya, Ajax terus mengekspor para pemain terbaiknya, mulai dari Marco van Basten, Dennis Bergkamp, hingga Patrick Kluivert.
Setelah para pemain muda Ajax kembali mengejutkan Eropa dengan menjuarai Liga Champions 1995, masa keemasan Ajax kembali pudar. Butuh waktu untuk kembali merajai Benua Biru. Tapi, sebagai langkah pertama, Ajax harus merengkuh gelar Eredivisie yang belum lagi didapat sejak musim 2003/04 lalu.
  • FC Barcelona
Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto “Barca bukan hanya sekedar klub” (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul “El Cant del Barca” yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.
Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 21 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés.
5.  Manchester United dan Internazionale Milan (3 kali juara)
  •  Manchester United
Manchester United F.C. adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester, Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson – dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership pada tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara. Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).
  • Internazionale Milan
Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang tidak pernah turun ke Seri B, karena klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Pada 2009-10, Inter Milan menjadi satu-satunya tim di Italia yang meraih treble winner[4] setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seri-A, Coppa Italia dan Liga Champions disusul Quintuple[5]dengan memenangi lagi Piala super italia dan Piala dunia antarklub FIFA pada 2010.
Menurut data-data dan statistik, Inter duduk di posisi ke-8 sebagai tim paling sukses di dunia.
6. Chelsea

CHELSEA mencetak sejarah dengan merebut gelar juara Liga Champions untuk yang pertama kali. Di Stadion Allianz Arena, The Blues berhasil mengalahkan tuan rumah Bayern Muenchen melalui adu penalti dengan skor 4-3 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Sementara bagi tuan rumah, kegagalan ini sangat menyakitkan. Bagaimana tidak, bermain di kandang, Muenchen mendominasi pertandingan. Tapi, mereka gagal merebut gelar kelima hanya karena sejumlah peluang emas tak mampu menembus jala gawang Petr Cech.

Bermain di kandang, Muenchen terus menekan sejak menit awal. Sementara Chelsea lebih banyak bertahan dan hanya sesekali mengandalkan serangan balik.

Muenchen bertubi-tubi menyerang pertahanan Chelsea. Sejumlah peluang pun berhasil membuat bek The Blues kocar-kacir. Muenchen yang terus menekan seharusnya sudah bisa mencetak gol di menit ke-36 ketika bola tendangan volinya masih tipis di kandang gawang Chelsea.

Meski bermain bertahan, The Blues sendiri memiliki kesempatan emas di menit 38 lewat tendangan Solomon Kalou. Sayang, bola hasil tembakannya masih mampu dikendalikan kiper Manuel Neuer.

Statistik pertandingan di babak pertama mendukung peluang Muenchen untuk meraih trofi. Namun, skor kacamata tak berubah.

Di babak kedua, Muenchen tidak mengendurkan serangan. Namun, Muenchen baru menghasilkan gol di menit 83 saat bola sundulan Thomas Mueller dari dalam kotak penalti gagal dihadang Peter Cech.

Keunggulan Muenchen membuat Chelsea ketar-ketir. Beruntung, Chelsky memiliki penyerang handal macam Didier Drogba yang mampu memanfaatkan bola sepak pojok Juan Mata untuk menyamakan skor di menit 89. Skor berakhir imbang 1-1 dan harus dilanjutkan dengan babak tambahan.

Di masa perpanjangan waktu, Muenchen masih terus menyerang Lampard dkk. Mereka pun menuai hasil kala Didier Drogba menjatuhkan Ivica Olic di kotak penalti.

Hadiah penalti dari wasit diambil gelandang asal Belanda Arjen Robben. Sayang, bola tendangan mantan pemain Chelsea itu masih mampu dihadang kompatriot di bekas klubnya itu, Petr Cech.

Kegagalan ini membuat skor tidak berubah. Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti.

Dalam adu penalti, Muenchen hanya mampu menjebol gawang Chelsea melalui Phillip Lahm, Mario Gomez, dan kiper Manuel Neuer. Sedangkan penalti Ivica Olic dan Bastian Schwensteiger gagal.

Sedangkan dari lima penendang penalti Chelsea, hanya Juan Mata yang gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sedangkan David Luiz, Frank Lampard, Ashley Cole, dan Didier Drogba sukses menjalankan tugasnya masing-masing.

Kegagalan ini memang pantas ditangisi pendukung tuan rumah yang sejatinya mendominasi permainan.

Penantian Lama Abramovich

Keberhasilan merengkuh trofi Liga Champions merupakan penantian lama pemilik Chelsea, Roman Abramovich Arkadyevich. Miliuner asal Rusia itu telah lama bermimpi memegang trofi LC.

Bahkan, ia rela menguras kocek pribadi demi impiannya itu. Sudah tak terhitung gelontoran uang yang dikeluarkan raja minyak itu demi membangun Chelsea yang dibelinya pada 2003.

Sejak dibeli dirinya, prestasi Chelsea melonjak tajam. Mereka berhasil meraih juara Liga Primer Inggris musim 2004–05 dan 2006–07. Selain itu, di bawah kepemilikan Abramovich, The Blues juga berhasil merebut empat Piala FA musim 2006–07, 2008–09, 2009–10, dan 2011–12.

Di Eropa, Chelsea juga mampu menjadi salah satu kekuatan menakutkan dari Inggris. Sebelum meraih juara di musim ini, Chelsea pernah menjejakkan kaki di Final Liga Champions musim 2007-2008. Namun, mereka akhirnya kandas di tangan kompetitor Manchester United.

Tak pelak, kemenangan atas Muenchen pagi ini sekaligus menjadi penghapus kepedihan empat tahun lalu bagi John Terry dkk.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

Powered By Blogger