Asal dan Arti Kode Pada Buku di Perpustakaan

on Senin, 21 Mei 2012

Penomoran pada buku perpustakaan pertama kali dikenalkan oleh seorang pustakawan asal Amerika Serikat yang bernama Melville Louis Kossuth Dewey (1851-1931),sehingga penamaanya disebut dengan sistem Dewey atau lebih lengkapnya disebut Dewey Decimal Classification (DDC) atau Sistem Persepuluh dewey,Dewey membagi buku dalam sepuluh kelompok atau kelas utama,setiap kelas utama bisa di bagi menjadi sepuluh sub kelas,dan setiap sub kelas masih bisa di bagi menjadi sepuluh sub kelas yang lebih kecil lagi
Kelas utama dari penomoran Dewey adalah sebagai berikut
  • 000 Untuk buku-buku umum,Komputer,refensi umum
  • 100 Untuk buku-buku Filsafat
  • 200 Untuk buku-buku Agama
  • 300 Untuk buku-buku Sosial
  • 400 Untuk buku-buku Bahasa
  • 500 Untuk buku-buku Ilmu murni atau sains
  • 600 Untuk buku-buku Teknologi
  • 700 Untuk buku-buku Kesenian
  • 800 Untuk buku-buku Bahasa
  • 900 Untuk buku-buku Biografi dan Sejarah
    Angka yang ada di belakang dari kelas utama menunjukan spesifikasi lagi pada kelas utama,sebagai contoh angka 500 menunjukan untuk ilmu-ilmu sains, angka 510 untuk buku-buku matematika, 520 untukbuku-buku astronomi, 530 untuk untuk buku-buku  fisika, sedang angka dibelakangnya lagi menunjukan lebih spesifik lagi, misalnya 531 untuk mekanika,532 untuk mekanika zat cair,533 untuk mekanika zat padat dan sebagainya,dan seterusnya intinya angka-angka dibelakangnya lagi menunjukan lebih sepesifik dari buku tersebut hingga jumlah buku sampai huruf inisial untuk nama pengarang buku tersebut

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

Powered By Blogger