Hamburger, Dari Daging Sampai Tempe
Menjelang pertengahan abad XIV, di padang rumput Asia Tengah hiduplah pemimpin orang Tartar yang sangat ditakuti. Namanya Timurleng. Ia berhasil menaklukkan daerah yang luas, yang kini kita sebut Suriah, Iran, dan Irak, sampai perbatasan Rusia.
Orang Tartar adalah bangsa pengembara. Kadang-kadang mereka makan daging mentah. Karena daging peliharaan mereka alot, daging mereka cincang dulu. Itulah sebabnya daging cincang mentah di Eropa kini dinamai steak tartarte.
Karena pengaruh orang Tartar, orang Rusia mengenal steak daging cincang mentah itu. Ketika para pedagang dan kelasi Rusia singgah di pelabuhan Jerman, Hamburg, mereka memperkenalkan steak tartare kepada orang Jerman. Namun ada pula yang menyatakan, saudagar-saudagar Jerman mengenal makanan ini ketika mereka berdagang ke Asia. Entah mana yang benar.
Tidak semua orang suka daging mentah. Kemudian ada orang yang cerdik dengan mengharumkan daging cincang itu dengan pelbagai bumbu. Setelah itu dibentuk bulat pipih dan dipanggang. Ternyata rasa atau baunya enak, sehingga disukai banyak orang. Apalagi harganya murah. Maklum, di masa itu hanya daging alot yang murah yang dimasak dengan cara ini. Kemudian ada orang Jerman yang membuatnya di kota pelabuhan Inggris. Di sini makanan itu disebut Hamburg steak.
Hamburg steak yang enak, harum, dan murah ternyata disukai oleh banyak orang Inggris yang kurang berada. Orang kaya belum mengenalnya.
Pada abad XIX, seorang dokter Inggris, Dr. J.H. Salisbury, berpendapat bahwa makanan sebaiknya dicincang dulu supaya lebih sempurna. Ia menganjurkan orang makan daging cincang tiga kali sehari. Anjuran ini membuat steak daging cincang naik daun, dimakan oleh orang-orang kaya. Bahkan pada orang superkaya pun menyukainya.
Kini bukan daging bermutu rendah saja yang dipakai. Daging empuk bermutu tinggi dan mahal pun dicincang, dibuat Hamburg steak. Namun, di Inggris namanya dikenal sebagai Salisbury steak. Mengapa namanya berbeda? Karena orang Inggris sedang bermusuhan dengan Jerman, sehingga nama-nama yang berbau Jerman tidak mereka sukai.
Ternyata nama Salisbury steak tidak bertahan lama. Tahun 1880-an banyak orang Jerman pindah ke Amerika Serikat. Di negara baru ini, steak daging cincang dinamai hamburger steak. Karena namanya panjang, akhirnya disingkat menjadi hamburger. Bahkan ada yang menyebutnya burger saja.
Tak ada orang yang ingat kapan dan siapa orang yang mendapat gagasan untuk menjepit daging itu dengan roti. Piring tidak diperlukan lagi. Praktis sekali 'kan?
Menurut Kenneth Lassen, pemilik Louis Lunch di Connecticut, kakeknyalah - Louis - yang mula-mula menghidangkan hamburger dijepit roti tahun 1904.
Rangkaian restoran hamburger yang pertama adalah White Castle di AS. Akan tetapi rangkaian Restoran McDonald-lah yang menjadi pintu gerbang hamburger ke penjuru dunia sejak tahun 1930-an.
Sejak tahun 1980-an, hamburger pun mulai dikenal dan cepat meluas di Indonesia. Tadinyahamburger cuma bisa didapat di restoran-restoran khusus. Lalu ibu-ibu mencoba membuatnya sendiri, meskipun hasilnya tidak sama. Bahkan ada yang kreatif, membuat burger bukan dari daging cincang, melainkan dari tempe!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
1 Carlos Slim Helu & family $69 B 72 telecom Mexico 2 Bill ...
-
Beberapa pemain yang beragama muslim bermain di beberapa klub besar di eropa, seperti Frank Ribery (Bayern Muenchen), Zlatan Ibrahimovic...
0 komentar:
Posting Komentar