JENIS virus influenza pada singa laut dikhawatirkan
dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Flu H3N8 itu dikaitkan
dengan kematian singa-singa laut di New England tahun 2011.
Para peneliti dari Amerika Serikat mengatakan virus tersebut kemungkinan
berkembang dari jenis yang menyebar pada burung. Mereka mengatakan
temuan itu mengangkat potensi pandemi flu yang muncul dari sumber yang
tidak terduga.
Para peneliti pada mulanya bingung atas kematian misterius 162 singa
laut di seputar pantai New England tahun lalu. Hasil autopsi menunjukkan
binatang mati akibat H3N8, virus yang menyebar pada burung di Amerika
Utara sejak tahun 2002.
Seorang penulis makalah penelitian, Profesor Ian Lipklin, dari
Universitas Colombia di Amerika Serikat, mengatakan virus pada singa
laut merupakan lompatan baru. Hasil penelitian diterbitkan di jurnal
mikrobiologi Amerika, American Society for Microbiology.
Selain bermutasi pada dua spesies, flu telah berkembang dan menyebabkan
gejala yang parah. Virus juga menyerang protein yang ditemukan pada
sistem pernapasan manusia.
"Ada keprihatinan bahwa virus baru ini menyebar pada mamalia dan manusia
belum terkena. Kombinasi seperti ini belum kami temukan pada jenis
penyakit," kata Anne Moscona dari Will Cornell Medical College di kota
New York.
Salah satu keprihatinan Prof Lipklin adalah singa-singa laut itu menjadi
tempat bercampurnya virus seperti yang sebelumnya terjadi pada babi.
"Yang menarik adalah singa-singa laut ini menjadi semacam tempat
penghubung. Binatang ini rentan dengan virus flu pada burung dan juga
virus flu mamalia. Pada singa laut, virus berkembang dan menyebabkan
penyakit pada mamalia. Karena itulah kami perlu khawatir, virus ini
dapat menyebar ke manusia," imbuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
1 Carlos Slim Helu & family $69 B 72 telecom Mexico 2 Bill ...
-
Beberapa pemain yang beragama muslim bermain di beberapa klub besar di eropa, seperti Frank Ribery (Bayern Muenchen), Zlatan Ibrahimovic...
0 komentar:
Posting Komentar