MASJID Gallipoli di Auburn merupakan tempat beribadah
umat Islam yang paling sibuk di Sydney, Australia. Kubah kolosal dan dua
menara yang menjulang tinggi menambah kesan menakjubkan pada bangunan
tersebut.
Proses pembangunan masjid memakan waktu 13 tahun dengan biaya 6 juta
Dolar AS. Masjid dibangun dengan bantuan tenaga kerja asal Turki dan
umat Muslim di seluruh Sydney. Pembangunan masjid rampung pada 1999.
Masjid bernuansa krem dan bergaya Ottoman. Masjid itu merupakan
penghargaan atas hubungan dua negara di Australia yang pernah berperang
seabad silam.
"Masjid Gallipoli mencerminkan warisan bersama dari masyarakat Australia
dan masyarakat utama di balik pembangunan masjid ini yaitu Komunitas
Muslim Australia-Turki," bunyi tulisan plakat di dinding.
Tak hanya di luar, keindahan sejati bangunan ini terletak di dalamnya.
Lihat saja makam putih bersih bak mutiara yang ditempa cahaya dari kaca
jendela yang indah, serta karpet Turki buatan tangan dan lampu
candelabras yang digantung.
Semua orang pun dipersilahkan untuk mengunjungi Masjid Gallipoli, tetapi
tetap harus memperhatikan aturan berpakaian yang mengharuskan
pengunjung untuk mengenakan pakaian sederhana, bukan singlet, celana
pendek, atau rok mini dan membuka sepatu mereka dan memastikan kaus kaki
mereka bersih dan kering.
Namun, wisatawan harus menghindari Jumat karena pada hari itu ada
sekitar 1.000 muslim yang berkumpul di dalam bangunan untuk salat Jumat.
"Di sini terasa sangat damai dan tenang sehingga memberikan Muslim
perasaan relaks," kata Mohammed Kahn, seorang mahasiswa dari India yang
gemar belajar di dalam masjid.
Masjid Gallipoli di Auburn terletak di 15-19 Gelibolu Parade, Auburn. Buka Senin-Minggu pukul 10.00-15.00 waktu setempat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
1 Carlos Slim Helu & family $69 B 72 telecom Mexico 2 Bill ...
-
Beberapa pemain yang beragama muslim bermain di beberapa klub besar di eropa, seperti Frank Ribery (Bayern Muenchen), Zlatan Ibrahimovic...
0 komentar:
Posting Komentar