Seperti kata sebagian orang, foto diri yang terpampang di media sosial atau di mana pun mempengaruhi kesan pertama terhadap orang tersebut. Tak heran bagi sebagian pengguna Facebook, pemilihan foto diri yang merepresentasikan diri mereka adalah sesuatu yang penting. Mereka mafhum tentang itu. Tak hanya foto diri, tapi jugafeature-feature-nya. Mereka sangat menyadarifeature apa saja yang perlu ditampilkan dan kekurangan apa yang mesti disembunyikan. Namun, tak mutlak sebatas itu. Ada faktor budaya juga.
Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam International Journal of Psychology, foto profilFacebook orang Amerika dan negara Barat lainnya cenderung ditampilkan dalam zoom-in dan fokus pada wajah. Berbeda dengan Facebookers dari budaya yang lebih kolektif dan saling bergantung, seperti AsiaTimur, pada umumnya foto profil menyertakan gambar latar belakang.
Temuan ini seolah mendukung penelitian sebelumnya bahwa faktor budaya mempengaruhi preferensi kognitif: Asia Timur lebih sensitif terhadap informasi ketimbang Barat. Ini merupakan bukti pertama bahwa tren di dunia nyata pun bisa dibawa dalam dunia maya, yakni cara kita menampilkan diri.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa pengaruh budaya tersebut dapat bergeser dari waktu dan tempat yang satu ke lainnya. Misalnya, mahasiswa Asia Timur di universitas-universitas Amerika. Mereka akan cenderung mengikuti preferensi tuan rumah mereka. Jadi, mereka pun tak segan untuk memasang foto close-up wajah mereka sebagai foto profil.
Setiap orang tentu punya gaya tersendiri ketika berfoto. Nah, mungkin Anda punya pertimbangan tertentu dalam hal pengambilan sudut, suasana latar belakang, atau seberapa besar porsi wajah Anda dalam foto tersebut?
0 komentar:
Posting Komentar